twttr

Monday, April 27, 2009

Tanda-Tanda akan Dipecat dari Pekerjaan

APAKAH bos mulai sering mengintai setiap perilaku Anda? Atau ia mulai memberikan tugas dengan target yang tak masuk akal? Hati-hati, jangan-jangan Anda akan segera dipecat dari pekerjaan.

Anda bisa saja beranggapan kalau pekerjaan yang Anda lakukan sudah memuaskan atasan. Apalagi ia juga tak pernah mengeluh dengan hasil kerja Anda. Namun, bagaimana jika sikap bos tersebut sebenarnya adalah perwujudan dari rasa tak pedulinya terhadap Anda? Bagaimana jika sikapnya itu hanya sebagai penunda sebelum akhirnya ia memecat Anda? Daripada menebak-nebak apakah karier Anda akan berlangsung lama di sebuah perusahaan, berikut tanda-tanda yang bisa dicermati jika seorang atasan hendak memecat karyawannya.

Tidak diperhitungkan

Coba diingat, kapan terakhir kali Anda mendapat laporan evaluasi kerja yang positif dari atasan? Jika beberapa bulan terakhir Anda tidak mendapatkannya, Anda patut waspada. Pertanda lainnya, pendapat Anda tidak lagi diperhitungkan oleh perusahaan. Tim kerja bahkan tidak lagi mengundang Anda dalam rapat-rapat tentang formal atau pebincangan perusahaan.

Diintai bos

Bos jadi peduli dengan setiap gerak-gerik Anda. Sebaliknya, dalam pekerjaan, ia justru tak lagi memercayai Anda secara penuh. Ia sering mempertanyakan keputusan Anda, pekerjaan Anda ditelitinya dengan penuh keseriusan, dan Anda tidak lagi punya kebebasan untuk mengerjakan pekerjaan secara mandiri.

Diacuhkan rekan kerja

Semua rekan kerja, baik atasan maupun bawahan tak lagi memedulikan Anda. Mereka menghindari pembicaraan dengan Anda.

Tanggapan buruk

Jika Anda mendapatkan evaluasi kerja dengan banyak nilai merah dari atasan, itu tandanya Anda harus bersiap-siap mencari pekerjaan baru. Jika Anda tak segera memperbaiki kinerja Anda, surat pemecatan akan segera muncul di meja kerja Anda.

Komunikasi tertulis

Jika bos selama ini sering memanggil Anda untuk berdiskusi, tetapi tiba-tiba ia lebih suka berkomunikasi secara tulisan, dengan SMS atau e-mail, ada baiknya Anda mulai curiga. Apalagi jika memo atau catatan yang Anda terima berupa memo atau penilaian buruk terhadap kerja Anda.

Tak akur dengan atasan

Jika biasanya Anda sering berbincang atau mungkin hangout dengan atasan, dan kini tiba-tiba ia jarang mengajak Anda keluar, itu bisa jadi pertanda bahwa Anda sudah masuk daftar hitam karyawan. Masalah "pergaulan" ini bisa jadi hal yang besar karena pada umumnya, para bos enggan bercengkerama dengan karyawan yang tidak disukainya.

Atasan langsung Anda menghilang

Jika atasan yang langsung memimpin Anda tiba-tiba mengundurkan diri atau tak punya kekuasaan untuk "melindungi" Anda, maka Anda sudah sepatutnya bersiap diri untuk dipecat.

Membuat kacau

Anda membuat kacau perusahaan, mempermalukan perusahaan dan bos Anda di depan umum. Jika Anda melakukan ini, rasanya tak ada satu kekuatan pun yang bisa mencegah atasan untuk membuat Anda bisa tetap bertahan di perusahaan tersebut.

Bos baru

Perusahaan yang akan merger atau mengalami pergantian posisi besar-besaran di bagian eksekutif, biasanya memiliki kebijakan baru dalam menjalankan perusahaan. Kalau bos baru ini ditugaskan untuk memperbaiki kinerja perusahaan, Anda harus waspada karena bisa saja itu artinya akan ada pengurangan karyawan.

Target mustahil

Anda diberi pekerjaan yang luar biasa sulit, target yang tak masuk akal, dengan dukungan perusahaan yang minim? Hati-hati dengan tugas ini. Bisa jadi, ini hanya taktik perusahaan untuk segera memecat Anda.

Dibebastugaskan

Atasan tiba-tiba menyuruh Anda untuk mengerjakan pekerjaan remeh-temeh yang bukan menjadi kewajiban Anda. Alasannya, untuk memberikan wawasan baru untuk Anda. Hati-hati, ini juga bisa jadi alasan perusahaan untuk menyingkirkan Anda.

Beredar isu

Jika di kantor beredar isu bahwa Anda akan dipecat, anggaplah kebenarannya mencapai 90 persen. Jika tidak ada asap. Tentu tidak ada api bukan? Jika Anda menemukan lebih dari satu tanda ini dalam kehidupan karier Anda, lebih baik Anda di kantor atau mungkin memang sudah saatnya Anda mencari pekerjaan baru.

No comments:

Post a Comment