TANGERANG - Sekolah berstandar internasional semakin menjamur belakangan ini di Indonesia. Namun, hanya segelintir yang menerapkan pendidikan dengan basis utama teknologi, salah satunya adalah Sinarmas World Academy (SWA).
Bagaimana tidak, sekolah yang bersegmen untuk kalangan atas tersebut menerapkan program 1 siswa satu laptop. Tujuannya jelas, agar siswa semakin akrab dengan teknologi IT.
"Semua siswa mulai dari kelas 5 sampai 12 kami berikan masing-masing satu Macbook pribadi. Para guru juga kami bekali dengan satu Macbook juga," ungkap Jhon McBryde, CEO SWA BSD, kepada sejumlah wartawan saat apple visit, Tangerang, Kamis (23/4/2009).
Gadget besutan Apple itu diberikan bukan tanpa alasan. Di era seperti sekarang, skill teknologi informasi (TI) penting ditularkan sejak dini, yang berimbas pada SDM TI yang berkualitas di masa depan.
Untuk melengkapi ratusan Macbook di SWA, sekolah ini juga diselimuti dengan WiFi, agar semua penghuni sekolah yang berdiri di atas lahan 5,8 hektare bisa berkreativitas dan menambah ilmu dari berselancar di dunia maya.
"Kami memilih Apple karena harganya yang murah untuk segmen sekolah. Penggunaan softwarenya juga gampang," sambung Jhon.
Tidak hanya itu, sekolah mewah ini juga ditunjang dengan smartboard, yaitu papan tulis dengan teknologi canggih yang bisa digunakan untuk internet dan aplikasi layar sentuh. Sehingga, presentasi mata pelajaran pun semakin menarik.
Dengan mengedepankan pendidikan high tech, setiap webcam telah terhubung dengan para pengajar, sehingga guru tidak perlu beranjak dari tempat duduknya untuk memberika materi, namun bisa sambil mengawasi.
Kendati demikian, agar para siswa tidak terlalu berlebihan dalam menggunakan Macbook. Pihak sekolah telah mengantisipasinya dengan memodifikasi Macbook siswa sedemikian rupa. Sehingga diatas pukul 8 malam, Macbook sudah tidak bisa digunakan lagi, kecuali jika memang siswa lihai membongkar password.
No comments:
Post a Comment