twttr

Monday, April 27, 2009

Bergandeng Tangan Atasi Ujian Hidup

APAKAH Anda sependapat jika menghadapi masalah bersama pasangan terasa lebih mudah dibandingkan sendirian? Hmm, apakah Moms and Dads di rumah mengangguk setuju atau malah menggeleng?

Tak seorang pun menginginkan kehilangan pekerjaan, gagal dalam berbisnis, divonis dokter mengidap penyakit berat atau masalah serius lainnya. Namun bagaimana jika hal ini terjadi? Apa yang Anda lakukan sebagai pasangan untuk melewati masa krisis tersebut? Beberapa hal berikut patut Anda pertimbangkan:

Komunikasi Terbuka

Menurut para ahli, sebaiknya pasangan bersikap saling terbuka dalam mengemukakan suatu masalah, atau kondisi yang Anda rasakan dengan tenang. Bila perlu saling adu argumentasi dengan memberikan pandangan masing-masing untuk mencapai solusi terbaik.

Kematangan Emosi

Mengendalikan emosi saat berhadapan dengan masalah bukanlah hal yang mudah. Misalnya, suami mengutarakan kesulitan dalam pekerjaan atau keuangan. Mau tak mau tentu memengaruhi kondisi rumah tangga. Nah, sebagai istri sebaiknya Moms tidak menyalahkan suami, menghakimi atau malah ikut meratapi nasib. Cobalah tetap tenang, berfikir jernih dan obyektif dalam mengungkapkan pendapat. Jangan sampai terlontar ucapan-ucapan yang tidak terkendali.

Komitmen

Dalam suatu hubungan, komitmen merupakan kesepakatan yang dibuat bersama yang seyogianya menjadikan rumah tangga lebih harmonis, tidak sekadar berbagi tempat dan waktu bersama. Termasuk saat menghadapi masalah, Anda dan pasangan perlu membuat kesepakatan apa dan bagaimana cara yang akan ditempuh untuk mengatasinya.

Kompromi

Jika keputusan telah diambil dan disepakati bersama, Anda dan pasangan harus menerimanya dengan lapang dada. Tidak ada yang merasa menang atau kalah saat mengambil keputusan. Kompromi memang membutuhkan komunikasi dan kerja sama yang baik antara Anda dan pasangan.

Saling Menerima

Ingatlah sebelum Anda memutuskan bersedia menyandang "gelar" sebagai suami dari si A, atau nyonya B, tentu Anda sudah harus menerima "paket" bukan? Segala kelebihan dan kekurangan pasangan harusnya sudah tidak menjadi masalah lagi. Sebaliknya, Anda dan pasangan justru harus saling melengkapi.

Luangkan Waktu Bersama Pasangan

Di tengah kesibukan yang padat, waktu luang bersama pasangan mungkin terasa berkurang. Apalagi jika Moms and Dads sama-sama bekerja. Atau suami yang sibuk bekerja sedangkan istri juga berkutat dengan urusan rumah, anak, plus kegiatan organisasi. Jadi, cobalah untuk menghabiskan waktu khusus bersama pasangan. Manfaatkan untuk bicara dari hati ke hati.

Rasa Syukur

Terakhir, seberat apapun masalah yang Anda hadapi, tetaplah mengucap syukur pada Yang Maha Kuasa. Sebab "pelajaran" yang Anda terima justru membuat Anda berdua bisa belajar untuk naik tingkat. Saat menghadapi masalah, jangan lupa untuk bersyukur sebab masih ada belahan jiwa Anda yang setia mendampingi.

No comments:

Post a Comment