twttr

Monday, April 27, 2009

Jangan Blokir Facebook/YouTube di Kantor!

MELBOURNE - Memblokir Facebook atau YouTube di Kantor ternyata bukanlah sebuah langkah yang bijak. Pasalnya, bermain Facebook dan Youtube di kantor mampu meningkatkan produktivitas kerja.

Sebuah Studi yang dilakukan oleh Universitas Melbourne menunjukkan, seorang pekerja yang menggunakan internet untuk kepentingan personal mampu meningkatkan kinerja lebih tinggi 9 persen dibanding pekerja kantor yang sama sekali tidak pernah berinternet.

"Para pekerja di kantor membutuhkan sedikit waktu luang untuk bisa beristirahat, sebelum benar-benar kembali berkonsentrasi dalam pekerjaannya. Istirahat yang dimaksud bukan berarti berleha-leha, tapi mengalihkan otak untuk tidak melulu berpikir tentang target dan pekerjaan. Sedikit waktu luang berarti mengistirahatkan otak, dan pasti akan meningkatkan produktivitas," ujar tim peneliti Brent Coker, seperti dikutip melalui Reuters, Jumat (3/4/2009).

Coker menyebut menyebut kegiatan browsing internet di kantor dengan istilah WILB atau kepanjangan dari Workplace Internet Leisure Browsing.

Menurut studi yang melibatkan sekira 300 orang pekerja menyebutkan, 70 persen dari jumlah responden sangat menginginkan aktivitas WILB. Di antara aktivitas WILB yang sangat diinginkan mereka adalah mencari informasi mengenai produk terbaru, membaca berita online, bermain online games dan melihat video di YouTube.

"Sebagian perusahaan menganggap browsing internet dapat menurunkan kinerja para pegawai yang berakibat pada penurunan revenue. Namun hal tersebut tidak selamanya benar jika perusahaan mau melonggarkan sedikit aturan, ketimbang membeli software blokir," ujar Coker.

Coker menambahkan, setidaknya para pekerja membutuhkan sekira 20 persen waktu dari total jam kerja mereka di kantor, untuk membrowsing internet dan bersosialisasi di dunia maya.

"Jadi, sangatlah tidak bijak jika sebuah perusahaan harus mengeluarkan dana jutaan rupiah hanya untuk membeli software yang tidak perlu, guna memblokir situs yang belum tentu merusak produktivitas karyawan," tandas Coker.

No comments:

Post a Comment